Oleh: Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag. *)
Shadaqah adalah pemberian dari seorang muslim secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi waktu dan jumlah (haul dan nisab) sebagai kebaikan dengan mengharap ridha Allah. Dari segi bentuknya shadaqah sesungguhnya tidak dibatasi pemberian dalam bentuk uang, tetapi sejumlah amal kebaikan yang dilakukan seorang muslim termasuk shadaqah sebagaimana hadits dari Abu Musa R.A. berkata bahwa nabi SAW. Bersabda:
“Tiap muslim wajib bershadaqah.” Shahabat bertanya , “: jika tidak dapat?” nabi menjawab, “ bekerjalah dengan tangannya yang berguna bagi dirinya dan ia dapat bershadaqah”. Shahabat bertanya lagi:” “jika tidak dapat”, jawab Nabi : “membantu orang yang sangat membutuhkan”. Shahabat bertanya lagi, “jika tidak dapat?”. Jawab Nabi, “menganjurkan kjebaikan”” sahabat bertanya lagi: “ jika tidak dapat “? Nabi menjawab : “ menahan diri dari kejahatan, maka itu shadaqah untuk dirinya sendiri”
Dari hadits tersebut digambarkan 4 tingkatan : Pertama, bekerja dan berusaha dengan kemampuannya sehingga ia mendapat keuntungan dan dari keuntungan itu ia dapat bershadaqah. Keutamaan seorang muslim jika ia bekerja dengan tekun penuh keikhlasan, maka ia akan kuat secara ekonomi yang dipandang oleh Allah lebih baik dan lebih dicintai. Kepada muslim yang diberi Rizki oleh Allah kemudian ia menshadaqahkannya di jalan Allah kita patut meneladaninya sebagaimana hadits dari ‘Abdullah bin Mas’ud riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah bersabda: tidak ada iri hati yang diperbolehkan, selain terhadap dua hal :
1. Terhadap seorang muslim yang dianugarahi harta benda dari Allah, lalu tergeraklah hatinya uantuk menghabiskannya menurut jalan yang hak dan
2. Terhadap seoarang muslim yang telah diberi ilmu yang bermanfaat oleh Allah, lalu ia menggunakannya untuk mengadili para manusia dan mengajarkannya.”
Kedua, membantu orang yang sangat butuh bantuan. Sangat dianjurkan sebagai salah satu bentuk kepedulian kemanusiaan Allah berfirman dalam surat al-baqarah ayat 280 : dan jika orang yang berutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia memiliki kelapangan dan kemampuan. Dan bershadaqahlah sebagaian atau seluruh piutangnya itu lebih baik bagimu jika kamu betul-betul tahu. Ketiga menyuruh kepada kebaikan.
Kebaikan yang dilakukan oleh seseorang karena perintah dari seorang muslim akan menjadi shadaqah karena siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka seolah-olah ia melakukan kebaikan sebagaimana seseorang melakukan kebaikan.. keempat, menahan diri dari perbuatan yang buruk yang dapat menjerumuskan seseorang pada kedzaliman sebagai bentuk shadaqah, karena menahan diri adalah sikap yang cukup sulit untuk dilakukan dan hanya orang yang sudah terlatih saja yang akan mampu menahan diri dari segala bentuk kejelekan. Sedangkan latihan menahan diri hanya dapat dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa.
Dari penjelasan hadits di atas, shadaqah tidak mesti dengan hanya mengeluarkan sejumlah materi atau uang , tetapi semua amal kebajikan yang dilakukan seorang muslim seperti: menciptakan kebersihan lingkungan, bersikap santun, memberikan pendidikan agama kepada anak dan istri dan bahkan memberikan senyuman pun adalah shadaqah (H.R. Baihaqi).
Sedangkan keutamaan shadaqah di bulan ramadah berdasarkan argumentasi sebagai berikut :
Pertama, bersadaqah mesti dalam keadaan sehat dan sangat ingin karena shadaqah yang dilaksanakan pada saat menjelang kematian tidak ada gunanya. Hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan al-Bukhari, bahwa seseorang berkata kepada nabi SAW: sedekah yang mana yang lebih utama itu “? Nabi bersabda : "engkau bershadaqah dalam keadaan sehat (shahih) dan berkeinginan (harish). Dan dalam riwayat lain bahwa orang kikir yang mengharap kaya dan takut miskin, kemudian menunda hingga ruh (nyawa telah sampai ke tenggorokan lalu berkata : “ harta ini untuk di fulan dan untuk si fulan lain padahal harta kekayaan di waktu itu hampir berpindah ke tangan ahli waris.
Kedua, ada jaminan syurga dari Allah bahwa shadaqah akan melindunginya di hari perhitungan . dalam riwayat Ibnu Hibban dan hakim dari ‘Uqbah ia mendengar Rasulullah bersabda : “ setiap orang bernaung di bawah perlindungan sedekahnya hingga ditetapkan hisab (perhitungan) di antar manusia di yaumil akhirat.” Kemudian keutamnaan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Ketiga, apa yang kita berikan di biulan ramadhan, maka ganjarannya sebanyak orang yang berpuasa. Hadits dari Zaid bin Khalid al-juhny yang diriwayatkan oleh imam Turmudzi, bahwa Rasulullah bersabda : “ barangsiapa memberi makan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapat ganjaran sebanyak orang yang berpuasa, tidak kurang sedikit pun.”
Bershadaqah merupakan aktifitas seorang muslim yang memiliki sifat keutamaan, karena ketinggian derajat seorang muslim ditentukan oleh sebesar dan sejauhmana ia memiliki kepedulian dan kepekaan sosial kepada muslim yang lainnya.
*) Penulis adalah Direktur Umum Pusat Zakat Umat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sebarkan melalui →